Mengapa Kucing Mendesis Mirip Ular?

Suara mendesis merupakan bahasa peringatan paling universal di dunia hewan. Tidak hanya dilakukan ular, tetapi juga burung tertentu dan mamalia seperti kucing. Para ilmuwan menduga kucing mendesis mirip ular karena alasan evolusi konvergen, memanfaatkan rasa takut bawaan yang tersebar luas di alam.

**Suara Peringatan Paling Universal**

Mendesis adalah suara peringatan yang paling tersebar luas pada vertebrata, dan bunyinya sangat mirip antarspesies, terlepas dari ukuran tubuh atau jenisnya. Suara ini dikategorikan sebagai suara ventilasi karena dihasilkan menggunakan sistem pernapasan.

**Mekanisme Produksi Suara Mendesis**

Bagaimana hewan menghasilkan suara mendesis yang begitu universal? Dikutip dari IFL Science, mekanismenya berakar pada sistem pernapasan mereka.

**Ular: Glotis sebagai Penghasil Suara**
Ular mendesis dengan mengeluarkan atau menghirup udara secara paksa melalui glotis. Glotis adalah struktur seperti tabung di pangkal mulut yang terhubung ke trakea dan paru-paru. Meskipun selalu menggunakan glotis untuk bernapas, kekuatan gerakan udara itulah yang menciptakan suara mendesis saat ular memberi peringatan.

**Kucing: Saluran Napas Terbatas**
Kucing mendesis dengan mendorong udara keluar dari saluran napas yang terbatas, mirip seperti manusia saat meniru desisan.

**Angsa: Melalui Paruh**
Angsa melakukan hal serupa seperti kucing, dengan mengeluarkan udara melalui paruhnya.

**Serangga: Menggunakan Spirakel**
Serangga yang tidak memiliki kelincahan mulut, seperti kecoa mendesis Madagaskar (Gromphadorhina portentosa), mendesis menggunakan spirakel—lingkaran kecil gelap yang berfungsi sebagai lubang hidung di sepanjang tubuh mereka.

**Alasan Evolusi Kucing Mendesis Mirip Ular**

Mayoritas hewan mendesis sebagai bentuk pertahanan, untuk menakuti potensi ancaman, dan untuk membuat hewan tersebut tampak lebih besar. Meskipun tidak ada bukti langsung yang membuktikan bahwa kucing mengembangkan desisan mereka untuk meniru ular, secara luas diyakini bahwa kucing mendesis mirip ular karena alasan adaptasi lingkungan.

**Tumpang Tindih Habitat**
Ular hidup di setiap benua (kecuali Antartika), sementara kucing ditemukan di lima benua, yang berarti kedua spesies tersebut memiliki banyak habitat yang tumpang tindih.

**Sejarah Evolusi yang Berbeda**
Ular diperkirakan berevolusi lebih dari 100 juta tahun lalu, jauh sebelum nenek moyang umum semua kucing yang diperkirakan hidup sekitar 10-12 juta tahun lalu.

**Strategi Meniru untuk Bertahan Hidup**
Sebagai hasil dari keberhasilan ular dalam mempertahankan diri, dan kemampuan beberapa spesies ular untuk menyuntikkan bisa mematikan, masuk akal bagi spesies hewan lain, seperti kucing, untuk meniru suara mendesis. Hal ini dilakukan untuk memanfaatkan rasa takut bawaan yang tersebar luas terhadap ular.

**Peniruan Akustik dalam Dunia Ular**
Bahkan ada dugaan bahwa beberapa spesies ular berbisa dan tidak berbisa yang berkerabat dekat menunjukkan peniruan akustik dalam frekuensi desisannya.

**Biaya Fisiologis dari Mendesis**

Meskipun mendesis efektif sebagai alat komunikasi, tindakan ini tidak tanpa biaya bagi ular. Studi tahun 2024 yang mengamati biaya fisiologis dari mendesis menemukan bahwa tindakan tersebut secara dramatis meningkatkan laju metabolisme rata-rata dan kehilangan air, yang keduanya berdampak negatif pada kesehatan individu.

**Efektivitas Meskipun Ada Biaya**
Terlepas dari biaya tersebut, desisan tetap menjadi salah satu alat komunikasi evolusioner yang paling efektif.

**Perilaku Komunikasi, Bukan Agresi**
Ketika kucing Anda mendesis karena dipindahkan dari sofa, atau Anda bertemu ular yang sedang kesal, ingatlah bahwa mereka tidak sedang agresif—mereka hanya menggunakan salah satu alat komunikasi pertahanan yang paling efisien.

**Konsep Evolusi Konvergen**
Evolusi konvergen adalah fenomena dimana spesies yang tidak berkerabat dekat mengembangkan karakteristik serupa sebagai respons terhadap tekanan lingkungan yang sama. Dalam hal ini, berbagai spesies hewan mengembangkan kemampuan mendesis sebagai strategi pertahanan yang efektif.

**Respons Takut Bawaan terhadap Ular**
Banyak hewan, termasuk manusia, memiliki respons takut bawaan terhadap ular. Hal ini kemungkinan merupakan warisan evolusi karena ancaman nyata yang ditimbulkan oleh ular berbisa sepanjang sejarah evolusi vertebrata.

**Keuntungan Adaptif Mendesis**
Mendesis memberikan keuntungan adaptif karena:
– Dapat menggertak predator atau ancaman tanpa harus bertempur
– Membuat hewan terlihat lebih besar dan mengancam
– Menghemat energi dibandingkan dengan pertarungan fisik
– Memberikan peringatan jelas kepada pihak lain untuk menjauh

**Implikasi untuk Pemahaman Perilaku Hewan**
Penelitian tentang mendesis memberikan wawasan penting tentang bagaimana hewan berkomunikasi dan beradaptasi. Hal ini menunjukkan bahwa suara dapat menjadi alat evolusi yang powerful dalam strategi bertahan hidup.

**Variasi Mendesis antarSpesies**
Meskipun terdengar serupa, setiap spesies memiliki karakteristik unik dalam cara mereka mendesis. Frekuensi, durasi, dan intensitas dapat bervariasi tergantung pada anatomi dan kebutuhan komunikasi masing-masing spesies.


Sumber: Kompas.com


Buku Terkait:

Seri Nat Geo: Mengapa Tidak? 1.111 Jawaban Beraneka Pertanyaan

Evolusi: Dari Teori ke Fakta

Ensiklopedia Aku Ingin Tahu: Dunia Hewan