5 Hewan Kecil Ini Bisa Bunuh Manusia dalam Hitungan Menit

Ketika berbicara tentang hewan paling berbahaya di bumi, bayangan kita sering tertuju pada hiu, singa, atau ular besar yang mampu menelan manusia secara utuh. Namun, sejumlah makhluk yang dapat merenggut nyawa manusia dalam sekejap justru adalah hewan-hewan yang tidak terduga: mulai dari serangga mungil, amfibi imut, hingga ikan yang tampak menggemaskan.

Hewan-hewan ini memiliki mekanisme pertahanan atau serangan yang sangat cepat dan mematikan, yang dapat menghentikan detak jantung korban sebelum sempat mendapat pertolongan.

Berikut adalah lima hewan paling mematikan yang dapat membunuh manusia dalam hitungan menit, dikutip dari BBC Discover Wildlife:

**1. Laba-Laba Corong Sydney (Sydney Funnel-web Spider)**

Laba-laba corong Sydney atau Sydney Funnel-web Spider (Atrax robustus) yang berasal dari Australia termasuk hewan paling mematikan di dunia dengan racun yang sangat berbahaya. Laba-laba ini menyuntikkan racun mematikan ke mangsanya menggunakan taring berukuran besar.

Ketika menggigit manusia, gejala mulai muncul hanya dalam beberapa menit: sensasi terbakar di wajah, air liur berlebihan, kesulitan bernapas, koma, dan akhirnya kolapsnya sistem peredaran darah yang menyebabkan kematian.

Seluruh proses ini dapat berlangsung hanya dalam waktu 15 menit. Beruntung, sejak program antiserum dikembangkan pada 1981, tidak ada lagi kasus kematian akibat gigitan laba-laba ini di Australia.

**2. Lebah Pembunuh (Killer Bees)**

Lebah pembunuh merupakan hibrida lebah madu Eropa (seperti Apis mellifera ligustica dan A. m. iberiensis) dan Afrika (Apis mellifera scutellata) yang ditemukan di Amerika, bersifat sangat agresif.

Meskipun racunnya secara teknis tidak lebih kuat, bahaya utama berasal dari jumlah sengatan yang massif. Ketika merasa terancam, hampir seluruh koloni lebah pembunuh—yang bisa mencapai ribuan, bahkan ratusan ribu—akan menyerang, sepuluh kali lebih cepat dan menyengat sepuluh kali lebih banyak daripada lebah madu biasa.

Sengatan dalam jumlah besar menyebabkan reaksi berantai biologis yang mengakibatkan kerusakan otot, gagal ginjal, detak jantung tidak teratur, dan kematian dalam hitungan menit. Hanya dengan 500 sengatan sudah dapat berakibat fatal.

**3. Ikan Buntal Macan (Takifugu rubripes)**

Ikan Buntal Macan (Takifugu rubripes), yang dagingnya dikenal sebagai hidangan fugu, memiliki racun mematikan bernama tetrodotoxin (TTX) di tubuhnya. TTX adalah racun yang 1.000 kali lebih berbahaya dari sianida.

Racun ini bekerja dengan mengikat sel saraf dan memblokir sinyal antara tubuh dan otak. Gejala awal keracunan berupa mati rasa dan kesemutan di sekitar mulut, diikuti oleh kelumpuhan, dan kemudian kematian.

Kematian akibat memakan olahan fugu yang salah dapat terjadi hanya dalam 17 menit, dan sayangnya, tidak ada penawar yang diketahui untuk TTX.

**4. Ular Taipan Pedalaman (Oxyuranus microlepidotus)**

Ular Taipan Pedalaman (Oxyuranus microlepidotus), ular asli Australia ini dinobatkan sebagai ular paling berbisa di dunia. Racunnya cukup kuat untuk membunuh 100 manusia dewasa.

Meskipun pemalu dan jarang bertemu manusia, jika seseorang digigit, kematian bisa terjadi dalam waktu kurang dari 30 menit. Gejala awalnya berupa sakit kepala, pandangan kabur, dan kelemahan otot, yang segera diikuti oleh sesak napas dan kegagalan multi-organ.

Lebih dari 80 persen gigitan ular taipan pedalaman (Oxyuranus microlepidotus) yang tidak diobati berujung fatal.

**5. Katak Racun Emas (Phyllobates terribilis)**

Katak Racun Emas (Phyllobates terribilis), katak berwarna kuning cerah ini berasal dari Kolombia, memiliki nama spesies yang secara harfiah berarti ‘mengerikan’ (terribilis).

Rahasia mematikan katak ini adalah batrachotoxin yang merembes keluar dari kulit cerahnya. Racunnya sangat ampuh. Katak dewasa berukuran 6 cm memiliki cukup racun untuk membunuh 20 manusia dewasa.

Racun ini menyebabkan kelumpuhan, gagal jantung, dan kematian. Begitu ampuhnya, penduduk asli Kolombia menggunakan racun katak ini untuk ujung anak panah berburu, yang dapat tetap mematikan selama bertahun-tahun.

**Mekanisme Kerja Racun yang Mematikan**

Kelima hewan ini memiliki mekanisme racun yang berbeda-beda. Ada yang menyerang sistem saraf, ada yang mengganggu fungsi jantung, dan ada yang menyebabkan kegagalan multi-organ. Kecepatan kerja racun-racun ini yang menjadikannya sangat berbahaya bagi manusia.

**Pertolongan Pertama dan Pencegahan**

Menghadapi serangan hewan-hewan berbisa ini memerlukan penanganan medis segera. Sebagian besar memiliki antiserum atau protokol penanganan khusus, namun faktor waktu menjadi sangat krusial. Pencegahan tetap menjadi langkah terbaik dengan menghindari habitat alami mereka dan berhati-hati saat berada di daerah rawan.

**Peran Ekologis**

Meskipun berbahaya bagi manusia, hewan-hewan ini memiliki peran penting dalam ekosistem. Racun mereka merupakan hasil evolusi jutaan tahun untuk bertahan hidup dan menangkap mangsa, bukan untuk menyerang manusia.

**Penelitian Medis**

Ironisnya, racun dari hewan-hewan berbahaya ini juga memberikan manfaat bagi dunia medis. Banyak penelitian yang menggunakan komponen racun untuk pengembangan obat-obatan, terutama untuk penanganan rasa sakit dan penyakit neurologis.


Sumber: Kompas.com


Buku Terkait:

Aku Senang Ada: Manusia dan Hewan

Ensiklopedia Aku Ingin Tahu: Dunia Hewan

Ensiklopedia Saintis Junior: Hewan