Fenomena pria yang lebih sering memiliki perut buncit dibandingkan wanita bukan hanya masalah porsi makan, tetapi disebabkan oleh faktor hormonal yang menentukan distribusi lemak dalam tubuh.
Pakar Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih, S.Gz., Dietisien, MPH, menjelaskan bahwa penumpukan lemak pada area perut atau obesitas sentral menunjukkan perbedaan signifikan antara pria dan wanita.
**Peran Hormon dalam Distribusi Lemak**
Dr. Mirza menerangkan bahwa faktor hormonal menjadi kunci utama dalam menentukan persebaran lemak tubuh. Pada wanita, hormon estrogen bekerja aktif mendistribusikan lemak ke berbagai bagian tubuh seperti lengan, dada, paha, dan pinggul.
Sebaliknya, pria memiliki kecenderungan lebih tinggi mengalami obesitas sentral karena tidak memiliki hormon estrogen. Akibatnya, penumpukan lemak cenderung terpusat pada area perut saja.
Kondisi ini menjadi perhatian medis serius karena lemak perut berkaitan erat dengan sindrom metabolik yang dapat memicu peningkatan gula darah dan tekanan darah tinggi.
“Hormon menjadi faktor adanya penumpukan lemak, memang risikonya terjadi pada usia di atas 40, terutama pada perempuan,” ungkap Dr. Mirza.
**Faktor Pemicu Obesitas Sentral**
Secara alamiah, risiko perut buncit meningkat ketika seseorang memasuki usia di atas 40 tahun akibat metabolisme yang melambat. Namun, Dr. Mirza memperingatkan bahwa gaya hidup tidak sehat dapat memicu kondisi ini muncul lebih dini pada kelompok usia muda.
Kurangnya aktivitas fisik serta pola konsumsi tinggi gula, garam, dan lemak menjadi penyebab utama asupan berlebih yang disimpan tubuh sebagai lemak perut.
Dr. Mirza menekankan bahwa kunci mengatasi kondisi ini adalah perubahan pola pikir sebelum memulai program diet. Ia mengingatkan masyarakat agar memandang pengaturan pola makan sebagai investasi jangka panjang untuk kualitas hidup di masa depan.
“Apa yang kita investasikan ke dalam tubuh kita hari ini, itulah yang akan kita tuai sebagai penyakit atau kesehatan di masa depan,” tegas Dr. Mirza.
Sumber: Kompas.com
Buku Terkait: