Siapa Penutur Pertama Bahasa Inggris?

Bahasa Inggris yang digunakan penutur pertama sangat berbeda dengan yang kita kenal saat ini. Hal ini wajar mengingat bahasa selalu mengalami evolusi seiring waktu. Jika bahasa kakek-nenek kita saja sudah berbeda dengan bahasa masa kini, dapat dibayangkan betapa jauhnya perbedaan bahasa Inggris ketika pertama kali digunakan di Inggris berabad-abad silam.

Para penutur bahasa Inggris paling awal menggunakan bahasa Inggris Kuno. Penggunaan kata “para penutur” dalam bentuk jamak disengaja, karena bahasa memerlukan lebih dari satu orang untuk berfungsi sebagai alat komunikasi.

**Latar Belakang Sejarah Bahasa Inggris Kuno**

Bahasa Inggris Kuno berkembang dalam periode bergejolak dalam sejarah Inggris, yaitu setelah bangsa Romawi meninggalkan wilayah tersebut sekitar 1.600 tahun lalu. Bangsa Romawi yang telah menjajah Inggris akhirnya meninggalkan negara itu pada abad kelima seiring runtuhnya kekaisaran Romawi.

Selama masa penjajahan, bangsa Romawi menggunakan bahasa Latin. Namun, sebagian besar penduduk Inggris—baik sebelum maupun selama masa penjajahan—berbicara dalam bahasa Celtic yang mirip dengan bahasa Welsh namun jauh lebih tua.

Setelah kepergian bangsa Romawi, suku-suku Jermanik yang bermigrasi ke seluruh Eropa pada abad kelima dan keenam mulai menyerbu Inggris. Suku-suku tersebut adalah Angles, Saxon, dan Jutes yang menggunakan bahasa Jermanik Laut Utara.

**Transformasi Menuju Bahasa Inggris Kuno**

Setelah menetap di Inggris, bahasa mereka berubah menjadi bahasa Inggris Kuno yang kadang disebut “Anglo-Saxon”. Penamaan “English” berasal dari suku Angles, sementara “Anglo-Saxon” mengombinasikan nama suku Angles dan Saxon.

Bahasa Inggris Kuno atau Anglo-Saxon merupakan bentuk tertua bahasa Inggris yang digunakan secara lisan dan tertulis di Inggris pada awal Abad Pertengahan, yaitu sekitar tahun 450 hingga 1050.

Menariknya, hanya sedikit kata-kata Celtic yang diserap ke dalam bahasa Inggris Kuno. Kata “brock” yang berarti “musang” menjadi salah satu pengecualian langka.

**Tokoh-Tokoh Penting dalam Sejarah Bahasa**

Apakah kita mengetahui nama penutur pertama bahasa Inggris Kuno? Dua nama disebutkan dalam legenda kuno tentang kedatangan bangsa Angles dan Saxon ke Inggris. Menurut legenda, orang Inggris (yang masih menggunakan bahasa Celtic) meminta dua pemimpin Jermanik, Hengest dan Horsa, datang untuk membantu melindungi negara setelah kepergian bangsa Romawi.

Hengest dan Horsa tiba bersama banyak anggota suku mereka dan menaklukkan wilayah tersebut. Meskipun kebenaran legenda ini tidak dapat dipastikan, jika benar, mereka adalah dua kepala suku yang membawa bahasa mereka ke Inggris.

**Caedmon: Penyair Inggris Kuno Pertama**

Nama lain yang patut disebut adalah Caedmon, penyair pertama dalam bahasa Inggris yang namanya tercatat. Kisah hidupnya diceritakan oleh biarawan dan sejarawan Bede, yang hidup di utara Inggris sekitar tahun 673 hingga 735.

Bede menuturkan bahwa Caedmon adalah seorang penggembala sapi yang tidak dapat membaca maupun menulis. Kemampuannya dalam menciptakan puisi indah dianggap sebagai anugerah dari Tuhan. Puisi pertamanya terinspirasi dari pemujaan terhadap Tuhan.

Dua baris pertama puisinya memberikan gambaran tentang bahasa Inggris Kuno:

“Nu sculon herian heofonrices Weard,
Metodes mihte and his modgeþanc”

Dalam bahasa Inggris modern: “Now we must praise the guardian of the heavenly kingdom, the Ruler’s might and his plan” (Sekarang kita harus memuji penjaga kerajaan surgawi, kekuatan Penguasa dan rencananya).

**Jejak Bahasa yang Masih Bertahan**

Meskipun terlihat sangat asing, beberapa kata bahasa Inggris Kuno masih digunakan hingga kini, seperti “and” dan “his” dalam puisi Caedmon. Banyak kata lain juga masih bertahan, meskipun dengan ejaan dan pelafalan yang berbeda.

Caedmon memelihara ternak di sebuah biara di Whitby, Yorkshire. Warisan namanya tetap hidup hingga kini—sebuah sekolah di Whitby dinamai Caedmon College untuk menghormati penyair Inggris pertama ini.

Penelusuran sejarah bahasa Inggris Kuno ini menunjukkan bagaimana bahasa dapat bertransformasi drastis sambil mempertahankan elemen-elemen dasarnya, mencerminkan perjalanan panjang peradaban manusia.

*Ad Putter adalah Profesor Sastra Inggris Abad Pertengahan di University of Bristol*


Sumber: Kompas.com


Buku Terkait:

Nat Geo Romawi Kuno