Gempa M 6,2 Guncang Bolaanguki, Getaran Dirasakan di Gorontalo hingga Maluku

MANADO – Aktivitas seismik bermagnitudo 6,2 menghantam kawasan perairan Bolaang Uki, Sulawesi Utara pada Senin (17/11/2024) pukul 19.12 WIB. Guncangan yang berpusat di laut ini terasa hingga beberapa provinsi di Sulawesi dan Maluku Utara.

**Pusat Gempa di Kedalaman Menengah**

Berdasarkan kajian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter terletak di perairan sejauh 49 kilometer arah tenggara Bolaang Uki pada kedalaman 105 kilometer. Dengan karakteristik tersebut, kejadian ini dikategorikan sebagai gempa tektonik menengah.

BMKG mengeluarkan peringatan resmi kepada masyarakat untuk tetap siaga menghadapi kemungkinan gempa susulan yang dapat terjadi setelah kejadian utama.

**Dampak Getaran di Berbagai Daerah**

Meski berpusat di laut dengan kedalaman menengah, tremor tetap dirasakan penduduk di sejumlah kota dan kabupaten. Berdasarkan pengukuran skala Modified Mercalli Intensity (MMI), sebaran intensitas guncangan meliputi:

– Bone Bolango: III-IV MMI
– Kabupaten Gorontalo: III MMI
– Kotamobagu: III MMI
– Bolaang Mongondow: III MMI
– Ampana: II-III MMI
– Kota Ternate: II-III MMI

Guncangan berkekuatan III-IV MMI mengindikasikan getaran yang jelas terasa di dalam bangunan, serupa dengan sensasi kendaraan berat yang melintas. Pada tingkat IV MMI, benda-benda berukuran besar terlihat bergoyang.

**Imbauan Kewaspadaan Lanjutan**

BMKG menegaskan pentingnya kesiagaan masyarakat terhadap potensi gempa ikutan, kendati belum ada laporan kerusakan dari gempa utama bermagnitudo 6,2 ini. Warga di Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara dianjurkan melakukan pemeriksaan kondisi struktural bangunan tempat tinggal.

Lembaga cuaca nasional mengingatkan bahwa informasi resmi dan akurat mengenai perkembangan aktivitas seismik hanya tersedia melalui saluran komunikasi resmi BMKG.

**Konteks Geologis Regional**

Kawasan Sulawesi Utara dan sekitarnya memiliki aktivitas seismik yang cukup aktif karena berada di zona pertemuan beberapa lempeng tektonik. Kondisi geologis ini menjadikan wilayah tersebut rentan mengalami guncangan dengan berbagai tingkat kekuatan.

Tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan terkait kejadian ini, mengingat karakteristik dan kedalaman pusat gempa yang tidak berpotensi memicu gelombang besar di permukaan laut.

Masyarakat di wilayah terdampak diminta tetap tenang namun waspada, serta siap melakukan prosedur keselamatan jika terjadi guncangan susulan yang lebih kuat.


Sumber: Kompas.com


Buku Terkait:

Kepulauan Rempah-rempah

Sang Pembuka Gerbang

Di Bawah Naungan Gunung Nunusaku