Apakah Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober Libur?

Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda setiap 28 Oktober sebagai momentum mengenang peristiwa bersejarah ketika para pemuda dari berbagai daerah bersepakat mempersatukan diri untuk tanah air. Ikrar yang diucapkan pada 1928 tersebut menjadi tonggak fundamental tumbuhnya semangat nasionalisme dan persatuan yang kemudian mendorong perjuangan menuju kemerdekaan.

Namun, meski memiliki nilai historis yang sangat penting bagi perjalanan bangsa, Hari Sumpah Pemuda tidak ditetapkan sebagai hari libur nasional. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri Nomor 1017 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024, dan Nomor 2 Tahun 2024 tentang penetapan hari libur nasional, bulan Oktober 2025 tidak memiliki hari libur nasional maupun cuti bersama.

**Aktivitas Normal pada 28 Oktober 2025**

Pada Selasa, 28 Oktober 2025, seluruh kegiatan pemerintahan, pendidikan, dan dunia usaha akan berlangsung sebagaimana hari kerja biasa. Meskipun demikian, sejumlah sekolah dan instansi perkantoran umumnya menyelenggarakan upacara peringatan untuk menghormati momentum bersejarah tersebut.

**Akar Sejarah Sumpah Pemuda**

Lahirnya Sumpah Pemuda dilatarbelakangi oleh kesadaran generasi muda Indonesia akan perlunya persatuan dalam menghadapi kolonialisme. Pergeseran paradigma dari perjuangan bersifat kedaerahan menuju perjuangan nasional ini dipicu beberapa faktor krusial:

Implementasi Politik Etis yang membuka wawasan kaum terpelajar terhadap konsep kebangsaan, munculnya berbagai organisasi kepemudaan yang menumbuhkan semangat solidaritas, serta perkembangan media massa yang memperluas jangkauan pemikiran nasionalis.

Para pemuda menyadari bahwa perlawanan yang terfragmentasi berdasarkan wilayah tidak akan efektif menghadapi kekuatan penjajah yang terorganisir. Mereka memahami bahwa seluruh elemen bangsa harus bersatu sebagai satu kesatuan dengan tanah air yang sama.

**Perjalanan Menuju Kongres Pemuda II**

Kongres Pemuda I yang diselenggarakan pada 1926 menjadi upaya awal menciptakan forum persatuan seluruh pemuda. Namun, karena belum berhasil mewujudkan cita-cita persatuan secara optimal, para aktivis muda mengorganisir pertemuan lanjutan pada 12 Agustus 1928.

Pertemuan tersebut menghasilkan pembentukan panitia kongres yang menetapkan waktu, tempat, dan agenda Kongres Pemuda II. Kongres bersejarah ini akhirnya dilaksanakan pada 27-28 Oktober 1928, menghasilkan ikrar yang hingga kini menjadi landasan persatuan bangsa.

**Sisa Jadwal Libur Nasional 2025**

Merujuk pada SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025, tersisa satu hari libur nasional dan satu hari cuti bersama yang jatuh pada akhir tahun.

Jadwal hari libur tersebut adalah:
– Kamis, 25 Desember 2025: Hari Raya Natal
– Jumat, 26 Desember 2025: Cuti Bersama Natal

**Peluang Long Weekend Akhir Tahun**

Konfigurasi hari libur Desember 2025 berpotensi menciptakan libur panjang hingga empat hari berturut-turut:

– Kamis, 25 Desember 2025: Hari Raya Natal
– Jumat, 26 Desember 2025: Cuti Bersama Natal
– Sabtu, 27 Desember 2025: Libur akhir pekan
– Minggu, 28 Desember 2025: Libur akhir pekan

Momentum libur panjang ini dapat dimanfaatkan masyarakat untuk beristirahat, berkumpul dengan keluarga di kampung halaman, atau mengeksplorasi destinasi wisata dalam negeri tanpa perlu mengambil cuti tambahan.

**Relevansi Sumpah Pemuda di Era Modern**

Meskipun bukan hari libur resmi, peringatan Sumpah Pemuda tetap memiliki relevansi tinggi dalam konteks Indonesia kontemporer. Nilai-nilai persatuan, kebangsaan, dan gotong royong yang terkandung dalam ikrar 1928 itu tetap dibutuhkan untuk menghadapi tantangan zaman, mulai dari isu perpecahan sosial, radikalisme, hingga globalisasi.

Semangat pemuda dalam Sumpah Pemuda juga menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia masa kini untuk berkontribusi positif bagi pembangunan bangsa. Peran aktif pemuda dalam berbagai bidang, seperti teknologi, pendidikan, dan kewirausahaan, merupakan manifestasi berkelanjutan dari cita-cita yang diikrarkan hampir seabad lalu.

**Implementasi Nilai-Nilai Sumpah Pemuda**

Peringatan Hari Sumpah Pemuda bukan sekadar seremonial, melainkan momentum untuk merefleksikan dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Upacara-upacara yang diselenggarakan di berbagai institusi menjadi sarana mengingatkan generasi muda akan pentingnya menjaga persatuan dan berkontribusi untuk kemajuan bangsa.

Dalam era digital dan globalisasi saat ini, tantangan terhadap persatuan bangsa semakin kompleks. Hoaks, ujaran kebencian, dan polarisasi sosial menjadi ancaman nyata yang memerlukan semangat persatuan sebagaimana dicontohkan para pemuda pada 1928.


Sumber: Kompas.com


Buku Terkait:

Taman Nasional Indonesia: Permata Warisan Bangsa