Arkeolog Temukan “Freezer” Bawah Tanah Berusia 1.400 Tahun di Korea Selatan

BUYEO – Para arkeolog Korea Selatan berhasil mengungkap ruang penyimpanan es bawah tanah yang berusia berabad-abad di Benteng Busosanseong, Kabupaten Buyeo, Provinsi Chungcheong Selatan. Fasilitas canggih ini ditemukan dalam penggalian arkeologi ke-17 di kompleks benteng yang dahulu berfungsi sebagai pertahanan terakhir Kerajaan Baekje pada abad ke-6.

Tim peneliti dari Institut Penelitian Nasional Warisan Budaya di Buyeo mengidentifikasi bahwa struktur yang disebut “bingo” ini dirancang secara khusus untuk mengawetkan es dalam periode yang panjang. Penemuan ini memberikan wawasan baru mengenai tingkat kemajuan teknologi dan sistem administrasi salah satu kerajaan tertua di semenanjung Korea.

**Konstruksi Canggih dengan Detail Presisi**

Ruang penyimpanan es ini memiliki bentuk hampir persegi dengan dimensi sekitar 7 meter kali 8 meter. Konstruksi bawah tanah sedalam 2,5 meter ini menampilkan desain interior berbentuk “U” dengan lantai yang dilapisi batuan yang dipahat secara detail.

Sepanjang dinding selatan, arkeolog menemukan susunan batu yang dipasang secara strategis, yang diperkirakan berfungsi untuk menstabilkan struktur atau mengatur kapasitas penyimpanan. Di bagian tengah lantai, terdapat lubang yang dilapisi lempengan batu yang diduga berperan sebagai sistem drainase atau penampungan air yang terkontrol.

Fitur-fitur konstruksi ini mendemonstrasikan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip kontrol suhu dan kelembapan, aspek krusial untuk mempertahankan kualitas es selama periode musim panas yang panas.

**Temuan Artefak Ritual**

Di lokasi yang berdekatan dengan ruang es, para peneliti menemukan guci kecil yang disebut “jijingu” yang berisi lima koin Wu Zhu dari Dinasti Han China. Guci dengan leher pendek dan tutup bundar ini memiliki gagang yang didekorasi dengan manik-manik.

Jijingu merupakan artefak ritual yang secara tradisional dikubur sebelum memulai konstruksi sebagai persembahan kepada dewa tanah lokal dan untuk menjamin keselamatan struktur bangunan. Keberadaan artefak ini mengindikasikan bahwa pembangunan ruang penyimpanan es melibatkan upacara ritual yang sakral.

**Fasilitas Eksklusif Kalangan Elite**

Para ahli arkeologi menyimpulkan bahwa fasilitas bingo ini kemungkinan besar merupakan sarana eksklusif yang dimiliki oleh otoritas kerajaan untuk melayani istana dan pejabat tinggi. Dalam konteks Korea kuno, es merupakan komoditas yang sangat berharga dan terbatas, digunakan untuk berbagai keperluan penting.

Es memiliki fungsi vital dalam mengawetkan makanan dan obat-obatan, serta digunakan sebagai sistem pendingin ruangan dan tubuh durante upacara-upacara kerajaan. Akses terhadap es yang terjaga kualitasnya menunjukkan status sosial dan kekuasaan yang tinggi.

**Konteks Historis Benteng Busosanseong**

Benteng Busosanseong terletak strategis di Gunung Busosan, sebuah bukit setinggi 106 meter yang menghadap langsung ke Buyeo, ibu kota kuno Kerajaan Baekje. Benteng ini dibangun pada tahun 538 Masehi ketika kerajaan melakukan relokasi ibu kota ke Sabi.

Struktur pertahanan ini memiliki fungsi ganda sebagai sarana militer dan pusat kegiatan ritual. Penggalian-penggalian sebelumnya di situs yang sama telah mengungkap berbagai struktur penting, termasuk teras, aula pascakonstruksi, dan bangunan berubin yang menunjukkan fungsi administratif kompleks.

**Kesinambungan Sejarah**

Benteng Busosanseong tidak hanya digunakan selama era Baekje, tetapi juga dimanfaatkan oleh dinasti-dinasti Korea berikutnya, yaitu Silla, Goryeo, dan Joseon. Kontinuitas penggunaan ini menunjukkan nilai strategis dan simbolis yang bertahan selama berabad-abad.

**Rencana Penelitian Lanjutan**

Menyikapi signifikansi penemuan ini, Lembaga Penelitian Warisan Budaya Nasional Buyeo telah menginisiasi kampanye penggalian ke-18 di bagian barat situs lumbung militer dari era Joseon.

Para peneliti berharap bahwa area benteng akan terhubung dengan penemuan-penemuan sebelumnya dan akan membantu merekonstruksi tata letak lengkap kompleks istana kerajaan Baekje. Upaya ini diharapkan dapat memberikan pemahaman komprehensif tentang sistem administrasi dan kehidupan istana pada periode tersebut.

**Implikasi Ilmiah**

Penemuan ruang penyimpanan es ini memberikan bukti konkret tentang tingkat sofistikasi teknologi yang telah dicapai oleh peradaban Korea kuno. Kemampuan untuk merancang dan membangun sistem penyimpanan es yang efektif menunjukkan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip termodinamika dan teknik konstruksi.

Temuan ini juga memperkaya pemahaman tentang struktur sosial dan ekonomi Kerajaan Baekje, khususnya mengenai distribusi privilese dan akses terhadap teknologi canggih di kalangan elit penguasa.

**Kontribusi terhadap Sejarah Regional**

Penemuan di Benteng Busosanseong ini menambah khazanah pengetahuan tentang kemajuan teknologi di Asia Timur pada abad pertengahan awal. Teknologi penyimpanan es yang ditemukan menunjukkan pertukaran pengetahuan dan inovasi yang terjadi di kawasan ini pada masa itu.

Penelitian berkelanjutan di situs ini diharapkan dapat mengungkap lebih banyak aspek kehidupan dan teknologi Kerajaan Baekje yang belum terungkap sebelumnya.


Sumber: Kompas.com


Buku Terkait:

Ensiklopedia Saintis Junior: Teknologi