Kecelakaan pesawat mematikan di Bandara Paramillo, Venezuela, pada Rabu (22/10/2025) menewaskan dua orang dan melukai dua orang lainnya. Tragedi ini terekam dalam video yang kemudian tersebar luas di media sosial.
Pesawat ringan bernomor registrasi YV 1443 mengalami kesulitan saat akan lepas landas dan hampir tidak mampu menambah ketinggian. Pilot kemudian melakukan manuver belok tajam yang berujung pada hilangnya kendali pesawat.
**Detik-detik Tragedi**
Saksi mata yang merekam kejadian menyatakan pilot diduga berusaha melakukan manuver untuk memukau penonton yang menyaksikan. Namun, upaya tersebut berakhir dengan bencana.
Pesawat model Cheyenne I itu sempat terbang sejenak di atas landasan pacu Bandara Paramillo, San Cristobal, sekitar 400 mil barat daya Caracas. Sesaat setelah roda pesawat terangkat dari tanah, pilot melakukan belokan tajam ke samping dan kehilangan kontrol.
Video berdurasi pendek memperlihatkan pesawat hampir terbalik sepenuhnya sebelum menghantam landasan dengan bagian hidung terlebih dahulu. Benturan keras tersebut menyebabkan ledakan dahsyat dengan puing-puing pesawat terseret sepanjang landasan menuju area penonton yang panik berteriak ketakutan.
**Dugaan Penyebab dan Investigasi**
Otoritas setempat saat ini tengah menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut. Laporan awal mengindikasikan kemungkinan ledakan ban pesawat sebagai pemicu hilangnya kendali pesawat saat lepas landas.
Pesawat langsung terbakar hebat sesaat setelah menghantam permukaan landasan, memperparah dampak kecelakaan yang sudah fatal tersebut.
**Status Korban dan Pesawat**
Identitas dua korban jiwa masih dalam proses konfirmasi oleh pihak berwenang. Sementara itu, dua orang lainnya yang selamat dari insiden ini dikabarkan mengalami luka-luka dan mendapat perawatan medis.
Media lokal El Nacional melaporkan bahwa pesawat yang mengalami kecelakaan tersebut terkait dengan “kegiatan logistik pemerintah”, meski belum ada konfirmasi resmi terkait hal ini.
Kecelakaan ini kembali menyoroti pentingnya protokol keselamatan penerbangan, terutama dalam operasi pesawat ringan yang memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan pesawat komersial. Investigasi lengkap diharapkan dapat mengungkap faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tragedi ini untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Sumber: Kompas.com
Buku Terkait: