JAKARTA – Bangsa Indonesia kembali memperingati Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober ini, yang merupakan peringatan ke-97. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengangkat tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu” untuk momentum bersejarah tahun ini.
Tema tersebut bertujuan mendorong seluruh generasi muda Indonesia agar terus memperkuat persatuan, menjalin kolaborasi, dan memberikan kontribusi nyata dalam membangun kemajuan bangsa sambil menghadapi tantangan zaman dengan keberanian.
Sebagai bagian dari peringatan ini, Kemenpora juga telah merilis logo resmi Hari Sumpah Pemuda ke-97 yang sarat dengan makna dan filosofi mendalam.
**Simbolisme dalam Logo Sumpah Pemuda 2025**
Berdasarkan dokumen Pedoman Pelaksanaan Hari Sumpah Pemuda 2025 yang dikeluarkan Kemenpora, logo peringatan tahun ini menampilkan kombinasi elemen berwarna merah dengan gradasi putih di bagian tepinya. Setiap komponen dalam logo memiliki makna simbolis:
**Sayap Burung Garuda** melambangkan semangat kebangsaan dan kekuatan luhur yang terbang bukan karena kekuasaan, tetapi karena nilai-nilai mulia.
**Empat Sayap yang Membentuk Tangan** menggambarkan kolaborasi antarmanusia serta kekuatan bangsa yang bertumpu pada persatuan dan kerja sama.
**Panah Mengarah ke Kanan** menjadi simbol progresif yang mencerminkan bangsa yang terus bergerak maju dan berani menerobos masa depan tanpa meninggalkan akar budayanya.
**Gerak Melingkar** menunjukkan kolaborasi antarjiwa bangsa tanpa ada ujung dan tanpa ada yang lebih tinggi, di mana semuanya saling menguatkan.
**Elemen Besi** melambangkan keteguhan, daya tahan, dan kerja keras yang ditempa, bukan dibentuk oleh kenyamanan.
**Cahaya di Tengah** merepresentasikan kesadaran kolektif bahwa kekuatan sejati bangsa lahir dari persatuan, bukan dari satu tangan semata.
**Filosofi Menyeluruh Logo**
Secara keseluruhan, filosofi logo Hari Sumpah Pemuda 2025 merupakan metafora perjalanan bangsa yang ditempa waktu dan diputar sejarah, namun selalu menghasilkan cahaya. Dalam konsep ini, besi melambangkan tubuh bangsa, api merepresentasikan semangat, dan cahaya menjadi tujuan: Indonesia yang tangguh, berjiwa besar, dan penuh empati.
**Sejarah dan Makna Sumpah Pemuda**
Sumpah Pemuda merupakan ikrar yang diucapkan oleh pemuda dan pemudi Indonesia yang digagas Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) pada Kongres Pemuda II tanggal 27-28 Oktober 1928.
Kongres yang berlangsung di Jakarta tersebut melibatkan berbagai perkumpulan pemuda berdasarkan kebangsaan, antara lain Jong Java, Jong Sumatera (Pemuda Sumatera), Pemuda Indonesia, Sekar Rukun, Jong Islamieten, Jong Bataksbond, Jong Celebes, Pemuda Kaum Betawi, dan Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia.
**Teks Lengkap Putusan Kongres**
Hasil Kongres Pemuda II menghasilkan putusan bersejarah sebagai berikut:
**PUTUSAN KONGRES PEMUDA-PEMUDA INDONESIA**
Setelah mendengarkan pidato-pidato dan pembahasan yang diadakan dalam rapat, serta menimbang segala isi-isi pidato dan pembahasan tersebut, rapat mengambil keputusan:
**Pertama:** KAMI PUTERA DAN PUTERI INDONESIA, MENGAKU BERTUMPAH DARAH YANG SATU, TANAH INDONESIA.
**Kedua:** KAMI PUTERA DAN PUTERI INDONESIA, MENGAKU BERBANGSA YANG SATU, BANGSA INDONESIA.
**Ketiga:** KAMI PUTERA DAN PUTERI INDONESIA, MENJUNJUNG BAHASA PERSATUAN, BAHASA INDONESIA.
**Landasan Persatuan Indonesia**
Kongres juga mengeluarkan keyakinan bahwa persatuan Indonesia diperkuat dengan memperhatikan dasar persatuannya yang meliputi:
– Kemauan
– Sejarah
– Bahasa
– Hukum Adat
– Pendidikan dan Kepanduan
Kongres mengharapkan agar putusan ini disiarkan melalui seluruh surat kabar dan dibacakan dalam rapat-rapat perkumpulan kebangsaan Indonesia.
**Relevansi di Era Modern**
Tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu” pada peringatan ke-97 ini mengingatkan bahwa semangat persatuan yang diikrarkan pada 1928 tetap relevan di era modern. Generasi muda Indonesia diharapkan mampu menghadapi tantangan global sambil tetap menjaga nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025 menjadi momentum refleksi sekaligus komitmen baru untuk meneruskan perjuangan para pendiri bangsa melalui kontribusi nyata dalam pembangunan Indonesia yang lebih maju dan bermartabat.
Sumber: Kompas.com
Buku Terkait: