TOKYO – Badan Antariksa Jepang mencatat pencapaian bersejarah dalam transportasi ruang angkasa setelah wahana kargo terbarunya, HTV-X, berhasil merapat ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Selasa (28/10/2025). Misi ini mengangkut ribuan kilogram persediaan vital untuk kru astronaut di stasiun orbital.
**Proses Penangkapan di Atas Atlantik Selatan**
Wahana robotik HTV-X berhasil ditangkap oleh lengan robot stasiun, Canadarm2, pada pukul 11:58 malam waktu EDT (10:58 WIB, 29 Oktober 2025). Saat operasi penangkapan berlangsung, ISS tengah mengapung pada ketinggian 260 mil (sekitar 418 kilometer) di atas Samudra Atlantik Selatan.
Operasi rumit ini dijalankan oleh astronaut NASA Zena Cardman bersama astronaut Kimiya Yui dari Badan Eksplorasi Antariksa Jepang (JAXA), menandai kolaborasi internasional dalam program ISS.
**Evolusi dari ‘Bangau Putih’**
HTV-X merupakan generasi penerus dari kendaraan transfer Jepang sebelumnya, H-II Transfer Vehicle (HTV) yang populer dengan sebutan Kounotori (Bangau Putih). Wahana pendahulunya telah menyelesaikan sembilan misi berhasil ke ISS dalam rentang September 2009 hingga Mei 2020.
Seperti halnya generasi sebelumnya, HTV-X didesain dengan kapasitas angkut hingga 13.200 pound (6.000 kilogram) muatan ke orbit rendah Bumi. Pada misi perdana ini, wahana tersebut membawa sekitar 9.000 pound (4.080 kg) makanan dan perbekalan penting.
**Peluncuran dengan Roket H3**
Misi dimulai dengan peluncuran menggunakan roket H3 pada Sabtu (25 Oktober). Sebelum proses penangkapan oleh Canadarm2, HTV-X menjalani serangkaian manuver pengujian yang mencakup prosedur menjauh dari stasiun dan pemeriksaan sistem untuk memastikan kesiapan operasional wahana.
**Kemampuan Durasi Diperpanjang**
Meskipun HTV-X, seperti generasi sebelumnya, merupakan wahana kargo sekali pakai yang akan hancur saat memasuki atmosfer, teknologi terbaru ini menawarkan kemampuan durasi operasional yang jauh lebih panjang di luar angkasa.
“HTV-X meningkatkan kapabilitas transportasi dan menambahkan kemampuan menyediakan berbagai pengguna dengan kesempatan demonstrasi di orbit hingga 1,5 tahun setelah meninggalkan ISS sampai masuk kembali,” ungkap Mitsubishi Heavy Industries, produsen HTV-X untuk JAXA.
**Bergabung dengan Armada Kargo Internasional**
HTV-X kini menjadi bagian dari empat wahana yang secara reguler melayani ISS sebagai armada kargo robotik. Tiga kendaraan kargo lainnya yang saat ini beroperasi melayani stasiun adalah:
– Wahana Progress milik Rusia
– Cygnus buatan perusahaan Amerika Northrop Grumman
– SpaceX Dragon produksi perusahaan Amerika SpaceX
**Keunikan Dragon yang Dapat Digunakan Ulang**
Di antara keempat wahana tersebut, semua bersifat sekali pakai kecuali Dragon dari SpaceX. Dragon dirancang khusus untuk mendarat di laut sehingga dapat dipulihkan dan digunakan berulang kali. Keunggulan ini memungkinkan Dragon membawa kembali eksperimen ilmiah dan material penelitian dari stasiun ke Bumi.
**Signifikansi Teknologi Antariksa Jepang**
Keberhasilan misi HTV-X menandai kemajuan signifikan teknologi antariksa Jepang dalam kompetisi global transportasi kargo ruang angkasa. Kemampuan durasi operasional yang diperpanjang memberikan fleksibilitas lebih besar untuk misi penelitian dan eksperimen di orbit.
**Kontribusi untuk Riset Internasional**
Kehadiran HTV-X memperkuat kapasitas logistik ISS dalam mendukung berbagai eksperimen ilmiah internasional. Dengan empat sistem kargo yang beroperasi, kontinuitas pasokan untuk penelitian jangka panjang di stasiun orbital dapat terjamin.
**Kolaborasi Multinasional**
Operasi ini juga menunjukkan efektivitas kerja sama internasional dalam program ISS, dengan astronaut dari berbagai negara bekerja sama mengoperasikan teknologi canggih untuk kepentingan riset bersama.
**Masa Depan Eksplorasi Antariksa**
Kemampuan durasi operasional HTV-X yang mencapai 1,5 tahun membuka peluang baru untuk misi-misi penelitian yang memerlukan periode observasi lebih panjang di lingkungan mikrogravitasi.
Keberhasilan misi perdana ini memposisikan Jepang sebagai pemain penting dalam ekosistem transportasi antariksa global, melengkapi kapabilitas yang telah ada dari Rusia dan Amerika Serikat.
**Dampak Jangka Panjang**
Dengan beroperasinya HTV-X, kapasitas total armada kargo ISS meningkat secara signifikan, memberikan jaminan lebih besar terhadap kelangsungan operasional stasiun dan mendukung ekspansi program penelitian internasional di orbit rendah Bumi.
Sumber: Kompas.com
Buku Terkait: