Anakonda dikenal sebagai spesies ular terberat di dunia. Ternyata, ukuran masif mereka bukanlah hasil evolusi terkini. Studi terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Vertebrate Paleontology, 1 Desember 2025, mengungkapkan bahwa ukuran rata-rata anakonda kontemporer tidak mengalami perubahan signifikan sejak kemunculan mereka dalam catatan fosil sekitar 12,4 juta tahun silam.
**Anomali Bertahan dari Kepunahan Massal**
Temuan ini mencengangkan karena anakonda berhasil mempertahankan dimensi raksasa mereka—bahkan berkembang pesat—meskipun pendinginan suhu global dan menyusutnya habitat telah memusnahkan banyak reptil raksasa lainnya jutaan tahun lalu.
Periode Middle dan Upper Miocene (antara 12,4 juta hingga 5,3 juta tahun lalu) ditandai dengan suhu hangat, lahan basah yang luas, dan makanan melimpah, yang memungkinkan banyak spesies hewan tumbuh jauh lebih besar dari kerabat modern mereka. Namun, sebagian besar hewan raksasa tersebut tidak mampu bertahan hingga kini.
**Ketangguhan Luar Biasa Anakonda**
Andrés Alfonso-Rojas, salah satu penulis studi dan paleontolog vertebrata di University of Cambridge, menjelaskan anomali anakonda. “Spesies lain seperti buaya raksasa dan kura-kura raksasa telah punah sejak Miocene, mungkin karena pendinginan suhu global dan menyusutnya habitat,” kata Andrés Alfonso-Rojas dalam sebuah pernyataan dikutip Live Science.
“Tetapi anakonda raksasa telah bertahan. Mereka sangat tangguh,” tambahnya.
**Dugaan Awal Terbantahkan**
Anakonda modern saat ini rata-rata memiliki panjang 4-5 meter, dan ada yang bisa mencapai 7 meter. Para ilmuwan awalnya menduga anakonda purba mungkin lebih besar dari anakonda yang hidup saat ini. Namun ternyata asumsi tersebut keliru.
**Metodologi Penelitian Komprehensif**
Untuk memperkirakan ukuran anakonda kuno, Alfonso-Rojas dan rekan-rekannya mengukur 183 fosil vertebra anakonda dari setidaknya 32 individu yang dikumpulkan di Venezuela. Mereka juga menggunakan teknik rekonstruksi keadaan leluhur (ancestral state reconstruction) untuk memprediksi panjang tubuh anakonda kuno dari karakteristik ular terkait.
**Konsistensi Ukuran Selama 12 Juta Tahun**
Berdasarkan kalkulasi ini, tim menemukan bahwa anakonda rata-rata memiliki panjang sekitar 5,2 meter. Ukuran ini identik seperti saat anakonda pertama kali muncul selama periode Miocene 12 juta tahun lalu.
“Ini adalah hasil yang mengejutkan karena kami berpikir, nenek moyang anakonda ukurannya bisa mencapai 7-8 meter,” kata Alfonso-Rojas. “Tapi kami tidak punya bukti adanya ular yang lebih besar dari Miocene ketika suhu global lebih hangat.”
**Misteri Stabilitas Ukuran**
Peneliti belum mengetahui mengapa ukuran anakonda tetap konstan selama jutaan tahun, tidak mengecil. Meskipun cuaca hangat dan lahan basah yang melimpah memungkinkan anakonda mencapai ukuran raksasa di awal sejarah evolusi mereka, suhu yang lebih dingin dan menyusutnya jangkauan habitat ternyata tidak membuat ular ini mengecil untuk bertahan hidup.
**Faktor-Faktor yang Tidak Berpengaruh**
Para peneliti menulis bahwa hal ini menunjukkan faktor-faktor tersebut mungkin bukan alasan utama yang mempertahankan ukuran masif anakonda selama jutaan tahun.
Interaksi predator-mangsa juga kemungkinan tidak memainkan peran utama. Kurangnya kompetisi untuk makanan mungkin membantu ular ini tumbuh besar pada awalnya. Namun, ukuran mereka tidak menyusut meskipun predator lain mulai bermigrasi ke Amerika Selatan selama Pliocene dan Pleistocene, menunjukkan ketersediaan makanan bukan faktor utama yang menjaga ukuran raksasa anakonda.
**Implikasi Evolusioner**
Studi ini mengubah pemahaman tentang evolusi ukuran tubuh reptil besar. Stabilitas dimensi anakonda selama periode geologis yang panjang menunjukkan adanya mekanisme adaptasi yang belum sepenuhnya dipahami ilmuwan.
**Perbandingan dengan Reptil Raksasa Lainnya**
Berbeda dengan anakonda, sebagian besar reptil raksasa dari era Miocene mengalami pengurangan ukuran atau kepunahan total. Buaya raksasa seperti Purussaurus yang panjangnya mencapai 12 meter, dan kura-kura raksasa Stupendemys yang berdiameter hingga 3 meter, semuanya telah punah.
**Adaptasi Fisiologis Unik**
Kemampuan anakonda mempertahankan ukuran raksasa kemungkinan berkaitan dengan adaptasi fisiologis unik mereka, termasuk metabolisme yang efisien dan kemampuan bertahan hidup dalam berbagai kondisi lingkungan.
**Signifikansi Paleontologi**
Penemuan ini memberikan wawasan berharga tentang dinamika evolusi dan kepunahan selama perubahan iklim global. Anakonda menjadi contoh langka spesies yang berhasil mempertahankan karakteristik “primitif” mereka dalam jangka waktu geologis yang ekstensif.
**Implikasi untuk Konservasi Modern**
Pemahaman tentang ketangguhan historis anakonda dapat membantu strategi konservasi modern, terutama menghadapi perubahan iklim dan fragmentasi habitat yang mengancam populasi anakonda saat ini.
**Penelitian Lanjutan**
Tim peneliti berencana melakukan analisis lebih mendalam terhadap faktor-faktor genetik dan ekologis yang memungkinkan anakonda mempertahankan ukuran raksasa mereka selama jutaan tahun, termasuk perbandingan dengan spesies ular besar lainnya di berbagai benua.
Sumber: Kompas.com
Buku Terkait:
Buku Teks tentang Penilaian Skala Besar Pencapaian Pendidikan