Misteri Tengkorak 1.400 Tahun Berbentuk Kubus, Mengapa Kepalanya Datar?

Para arkeolog dikejutkan oleh temuan tengkorak manusia kuno berbentuk hampir menyerupai kubus di Meksiko. Penemuan langka ini menjadi evidensi pertama bahwa masyarakat di wilayah tersebut pernah menerapkan praktik modifikasi tengkorak dengan teknik yang belum pernah terdokumentasi sebelumnya.

**Lokasi dan Konteks Sejarah**

Tengkorak itu ditemukan di dekat situs arkeologi Balcón de Montezuma, yang berlokasi di negara bagian Tamaulipas, Meksiko. Kawasan ini dahulu dihuni berbagai kelompok etnis Mesoamerika antara 650 SM hingga 1200 M, dan sekitar tahun 400 M berkembang sebuah permukiman besar yang memiliki sekitar 90 rumah bundar.

**Temuan yang Tidak Terduga**

Saat meninjau kembali artefak dan tulang-belulang dari penggalian lama, para peneliti menemukan sesuatu yang tidak biasa: tengkorak seorang pria paruh baya dengan bentuk yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.

**Teknik Modifikasi yang Berbeda**

Praktik modifikasi tengkorak atau cranial modification cukup dikenal dalam budaya kuno. Banyak kelompok Mesoamerika membentuk kepala bayi menggunakan kain atau bantalan lembut sehingga ketika dewasa, tengkorak mereka menjadi panjang atau menjulang. Biasanya, bentuknya cenderung lonjong seperti kerucut—sering disebut terlihat seperti “alien”.

**Karakteristik Unik yang Mencolok**

Namun, tengkorak dari Balcón de Montezuma ini sangat berbeda. “Bentuk tengkorak pria ini unik. Belum pernah ditemukan di kawasan ini,” ujar antropolog biologi Jesús Ernesto Velasco González dalam pernyataan INAH, 25 November.

**Kontras dengan Bentuk Umum**

Sebagian besar tengkorak hasil modifikasi di situs tersebut dibentuk secara erect—yakni ditarik menjadi lebih tegak atau meruncing dengan cara menempatkan bantalan di depan atau belakang kepala. Tetapi tengkorak pria ini justru dibuat datar di bagian atas, menghasilkan bentuk seperti kubus atau balok paralel (parallelepiped).

**Analisis Asal-Usul**

Karena bentuk seperti ini sebelumnya hanya ditemukan di daerah lain—seperti Veracruz dan wilayah Maya—para ahli mempertanyakan asal-usul pria tersebut. Apakah ia pendatang dari budaya lain?

**Bukti Kelahiran Lokal**

Analisis kimia pada tulang dan giginya memberikan jawaban tegas: Pria ini lahir, tumbuh, dan meninggal di wilayah Balcón de Montezuma. Artinya, bentuk kepalanya bukan karena ia berasal dari kelompok luar, tetapi kemungkinan karena praktik budaya khusus yang dilakukan oleh komunitas tertentu di wilayah tersebut.

**Interpretasi Makna Budaya**

Dalam tradisi Mesoamerika, perbedaan bentuk kepala sering menunjukkan identitas atau status budaya tertentu. Meski pria ini bukan orang asing, bisa saja pemodifikasi kepalanya berasal dari kelompok budaya yang berbeda, atau bentuk unik ini memiliki makna sosial yang belum diketahui.

**Rencana Penelitian Lanjutan**

Menurut Direktur INAH Tamaulipas, Tonantzin Silva Cárdenas, penelitian lanjutan akan membantu memahami hubungan budaya dan sejarah Balcón de Montezuma dengan kelompok prasejarah lain di kawasan tersebut.

**Signifikansi Penemuan**

Penemuan tengkorak berbentuk kubus ini menambah satu lagi misteri dalam sejarah panjang Mesoamerika. Alih-alih hanya memodifikasi kepala menjadi lonjong atau meruncing, masyarakat di daerah ini ternyata memiliki teknik yang lebih bervariasi—bahkan ekstrem.

**Pertanyaan yang Belum Terjawab**

Temuan ini bukan hanya menarik perhatian arkeolog, tetapi juga membuka pertanyaan baru: Mengapa bentuk kubus ini diciptakan? Apa maknanya bagi masyarakat 1.400 tahun lalu?

**Kontribusi terhadap Pemahaman Sejarah**

Jawabannya masih belum ditemukan. Namun satu hal pasti: tengkorak unik ini menjadi petunjuk penting tentang keragaman praktik budaya prasejarah Meksiko yang selama ini belum terdokumentasi.

**Implikasi Antropologis**

Modifikasi cranial dalam bentuk kuboid menunjukkan kompleksitas teknologi dan preferensi estetika masyarakat Mesoamerika kuno. Teknik ini memerlukan perencanaan dan aplikasi yang lebih rumit dibandingkan dengan metode pemanjangan kepala yang umum.

**Teknologi dan Metodologi**

Proses menciptakan bentuk kuboid pada tengkorak membutuhkan penggunaan papan atau alat yang ditempatkan secara strategis pada berbagai sisi kepala bayi, bukan hanya di satu arah seperti modifikasi elongasi biasa.

**Konteks Regional**

Meskipun bentuk serupa pernah ditemukan di Veracruz dan wilayah Maya, temuan ini menunjukkan bahwa praktik modifikasi cranial kuboid memiliki distribusi geografis yang lebih luas dari yang sebelumnya diperkirakan.

**Relevansi dengan Studi Modern**

Temuan ini memberikan wawasan baru tentang mobilitas budaya, pertukaran ide, dan praktik sosial di Mesoamerika pra-Columbus, memperkaya pemahaman kita tentang kompleksitas peradaban kuno di kawasan tersebut.


Sumber: Kompas.com


Buku Terkait:

Seri Nat Geo: Mengapa Tidak? 1.111 Jawaban Beraneka Pertanyaan

Buku Bentuk dan Kekosongan

Budaya Massa, Agama, dan Wanita