Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang 26–27 Oktober 2025

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang yang akan melanda berbagai wilayah Indonesia pada 26-27 Oktober 2025. Peringatan ini dikeluarkan menyusul pencatatan intensitas hujan sangat lebat di beberapa daerah dalam hari-hari terakhir.

**Rekor Curah Hujan Tinggi di Berbagai Wilayah**

BMKG mencatat beberapa wilayah mengalami curah hujan ekstrem dengan intensitas mencapai atau melebihi 100 mm per hari. Palangka Raya tercatat mengalami hujan dengan intensitas 122,6 mm per hari, Balikpapan 116,9 mm per hari, Jakarta Selatan 141,4 mm per hari, dan Manggarai, Nusa Tenggara Timur 100 mm per hari.

Di sisi lain, frekuensi wilayah dengan suhu di atas 36 derajat Celsius menunjukkan tren menurun, mengindikasikan pergeseran pola cuaca menuju kondisi yang lebih lembap.

**Proyeksi Peningkatan Intensitas Hujan**

BMKG memprediksi peningkatan potensi hujan akan terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan. Area yang diprediksi mengalami peningkatan curah hujan meliputi sebagian besar Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Maluku, Papua, serta sebagian wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

**Faktor Penyebab Cuaca Ekstrem**

Peningkatan curah hujan ini dipicu oleh dinamika atmosfer pada berbagai skala. Di kawasan Indonesia bagian barat, peningkatan suplai uap air diindikasikan oleh nilai Dipole Mode Index (DMI) yang negatif. Aktifnya fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) juga memperkuat pembentukan awan konvektif, terutama di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa.

Aktivitas gelombang atmosfer Rossby Equator di Samudra Hindia barat daya Banten hingga selatan NTB, serta keberadaan sirkulasi siklonik di Laut China Selatan, Laut Sulu, Kalimantan, dan Maluku turut memperkuat potensi hujan lebat.

Faktor lokal di masing-masing wilayah juga berkontribusi terhadap ketidakstabilan atmosfer, meningkatkan peluang terjadinya hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat, petir, dan angin kencang.

**Prediksi Cuaca 26 Oktober 2025**

Berdasarkan peringatan dini cuaca yang dirilis BMKG, pada Minggu 26 Oktober 2025, sejumlah wilayah diprediksi akan mengalami hujan sedang hingga lebat, meliputi:

Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, dan Papua Selatan.

**Wilayah dengan Potensi Hujan Sangat Lebat**

Beberapa provinsi diprediksi akan mengalami hujan lebat hingga sangat lebat, yaitu Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.

Untuk potensi angin kencang pada 26 Oktober, BMKG memprediksi hanya akan terjadi di Aceh dan Banten.

**Prediksi Cuaca 27 Oktober 2025**

Pada Senin 27 Oktober 2025, wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat meliputi:

Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

**Wilayah Berpotensi Hujan Sangat Lebat**

Pada 27 Oktober, wilayah yang diprediksi mengalami hujan lebat hingga sangat lebat adalah Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, Sulawesi Tengah, Papua Tengah, dan Papua.

Berbeda dengan hari sebelumnya, pada 27 Oktober tidak terdapat wilayah yang diprediksi akan mengalami angin kencang.

**Antisipasi dan Mitigasi Bencana**

BMKG mengimbau masyarakat di wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak yang mungkin timbul. Hujan lebat dapat memicu berbagai bencana alam seperti banjir, genangan air, dan tanah longsor yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari maupun sistem transportasi.

**Langkah Pencegahan**

Sebagai upaya mitigasi, BMKG merekomendasikan masyarakat untuk:

1. Menjaga kebersihan saluran drainase agar tidak tersumbat
2. Memantau informasi cuaca resmi dari BMKG secara berkala sebelum melakukan aktivitas
3. Menyiapkan peralatan darurat jika diperlukan
4. Menghindari aktivitas di area yang berpotensi terdampak banjir atau longsor

**Dampak pada Aktivitas Masyarakat**

Kondisi cuaca ekstrem ini berpotensi mengganggu berbagai sektor, termasuk transportasi darat, laut, dan udara. Masyarakat diharapkan dapat menyesuaikan rencana perjalanan dan aktivitas luar ruangan dengan mempertimbangkan kondisi cuaca yang diprediksi.

**Koordinasi Lintas Sektor**

Peringatan dini ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi berbagai pihak terkait untuk melakukan koordinasi dan persiapan menghadapi potensi cuaca ekstrem. Pemerintah daerah, badan penanggulangan bencana, dan instansi terkait perlu meningkatkan kesiapsiagaan untuk mengurangi risiko dampak negatif.

**Pentingnya Informasi Real-time**

BMKG menekankan pentingnya masyarakat mengakses informasi cuaca terkini dari sumber res


Sumber: Kompas.com


Buku Terkait:

Nat Geo: Cuacapedia

Kembali ke Kampung Adat: Meniti Jalan Perubahan di Tanah Papua

The Gate Opener