Bunga kenanga yang kerap dikaitkan dengan tradisi ziarah kubur, seperti nyekar menjelang bulan suci Ramadan, kini berkembang menjadi sumber penghasilan penting bagi petani di berbagai wilayah. Namun, di balik fungsinya sebagai bunga tabur, kenanga menyimpan beragam khasiat kesehatan dan kecantikan yang menjadikannya komoditas bernilai tinggi bagi industri.
Peneliti IPB University, Prof Ani Kurniawati, menjelaskan bahwa pemanfaatan bunga kenanga telah berkembang pesat, tidak hanya untuk keperluan ritual keagamaan atau budaya, tetapi juga memiliki manfaat ilmiah yang mendukung kesehatan.
**Sifat Antimikroba dan Antistres**
Prof Ani Kurniawati menyebutkan salah satu keunggulan ilmiah kenanga terletak pada khasiatnya yang bermanfaat bagi kesehatan. “Bunga kenanga juga memiliki manfaat kesehatan seperti antijamur, antibakteri, serta membantu meredakan stres,” katanya dikutip dari laman resmi IPB University.
Selain itu, bunga kenanga banyak dimanfaatkan dalam produk perawatan kulit dan kecantikan karena khasiatnya untuk kesehatan kulit kepala, mendorong permintaan industri kosmetik yang terus menguat.
**Hambatan Budidaya dan Solusi Inovatif**
Meski demikian, Prof Ani menyebut masih terdapat kendala dalam budidaya kenanga, terutama karena sebagian petani belum sepenuhnya menerapkan standar operasional prosedur (SOP) budidaya yang tepat. Proses pemanenan juga menjadi tantangan, khususnya untuk kenanga pohon yang mengharuskan pemanjatan.
Namun, kini telah dikembangkan jenis kenanga perdu yang lebih mudah dipanen. Budidaya jenis ini tersebar di berbagai daerah, termasuk Blitar, Pasuruan, dan Gresik di Jawa Timur, serta Cirebon di Jawa Barat.
**Pusaka Industri Minyak Atsiri Indonesia**
Pengembangan budidaya dan pemanfaatan bunga kenanga terus didorong untuk menjaga kualitas bunga serta minyak atsiri. Jawa pernah dikenal sebagai penghasil minyak kenanga dunia, dengan Pasuruan sebagai salah satu sentra utamanya.
Dalam budidayanya, kenanga pohon dan kenanga perdu memiliki karakteristik berbeda. Kenanga pohon menghasilkan bunga berhelai lebih besar dan banyak dimanfaatkan sebagai bunga tabur maupun bahan penyulingan minyak.
**Teknik Budidaya yang Berbeda**
Sementara itu, produksi kenanga perdu dipengaruhi jumlah cabang produktif sehingga pemangkasan pucuk menjadi faktor penting dalam meningkatkan hasil panen. Teknik ini memungkinkan petani memperoleh hasil yang lebih optimal dengan perawatan yang lebih mudah.
**Potensi Ekonomi yang Menjanjikan**
Permintaan pasar terhadap kenanga terus meningkat seiring berkembangnya industri aromaterapi, kosmetik, dan produk perawatan alami. Hal ini membuka peluang besar bagi petani Indonesia untuk mengembangkan budidaya kenanga sebagai sumber pendapatan utama, bukan hanya sampingan.
**Diversifikasi Produk Kenanga**
Selain sebagai bunga tabur dan minyak atsiri, kenanga juga dapat diolah menjadi berbagai produk turunan seperti sabun herbal, lotion, parfum alami, dan produk aromaterapi. Diversifikasi ini dapat meningkatkan nilai tambah bagi petani.
**Dukungan Penelitian dan Teknologi**
Lembaga penelitian seperti IPB University terus mengkaji potensi kenanga untuk pengembangan produk-produk inovatif. Penelitian ini penting untuk memvalidasi khasiat tradisional kenanga secara ilmiah dan membuka peluang aplikasi baru.
**Tantangan Standardisasi Kualitas**
Salah satu kendala utama dalam pengembangan industri kenanga adalah standardisasi kualitas yang konsisten. Variasi dalam teknik budidaya dan pengolahan dapat mempengaruhi kualitas minyak atsiri yang dihasilkan, sehingga diperlukan panduan teknis yang lebih komprehensif.
**Peluang Ekspor yang Terbuka**
Indonesia memiliki potensi besar untuk kembali menjadi eksportir utama minyak kenanga dunia. Permintaan global terhadap produk alami dan organik terus meningkat, memberikan kesempatan bagi produk kenanga Indonesia untuk menembus pasar internasional.
**Pemberdayaan Petani Lokal**
Program pemberdayaan petani melalui pelatihan teknik budidaya, pengolahan hasil, dan pemasaran menjadi kunci keberhasilan pengembangan industri kenanga. Kerja sama antara akademisi, pemerintah, dan pelaku industri sangat diperlukan untuk mencapai tujuan ini.
**Konservasi Plasma Nutfah**
Upaya konservasi varietas unggul kenanga juga perlu mendapat perhatian untuk mempertahankan keragaman genetik dan kualitas tanaman. Hal ini penting untuk keberlanjutan industri kenanga Indonesia dalam jangka panjang.
Sumber: Kompas.com
Buku Terkait: