Timor-Leste Resmi Jadi Anggota, Ini Daftar Lengkap 11 Negara ASEAN

KUALA LUMPUR – Timor-Leste secara resmi bergabung menjadi anggota penuh Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam Konferensi Tingkat Tinggi ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Minggu (26/10/2025). Pengesahan keanggotaan Timor-Leste dilakukan melalui upacara penandatanganan dokumen keanggotaan penuh yang disaksikan seluruh kepala negara dan pemerintahan ASEAN.

Bergabungnya Timor-Leste menandai ekspansi pertama organisasi regional ini dalam kurun waktu 26 tahun, sejak Kamboja resmi menjadi anggota pada 1999. Kini ASEAN beranggotakan 11 negara setelah sebelumnya memiliki 10 negara anggota.

**Perjalanan Panjang Menuju Keanggotaan**

Proses keanggotaan Timor-Leste telah berlangsung selama lebih dari satu dekade, dimulai dari pengajuan permohonan pertama pada 2011. Negara termuda di Asia Tenggara ini kemudian menjalani evaluasi komprehensif untuk memperkuat kapasitas dalam bidang politik, ekonomi, dan administrasi.

Setelah melalui serangkaian penilaian dan reformasi internal, ASEAN memberikan persetujuan prinsip untuk keanggotaan Timor-Leste pada 2022. Pengesahan formal dalam KTT ke-47 ASEAN ini menjadi puncak dari upaya diplomasi panjang yang dilakukan Dili.

**Daftar Lengkap 11 Negara Anggota ASEAN**

Dengan bergabungnya Timor-Leste, berikut adalah susunan lengkap 11 negara anggota ASEAN beserta tahun bergabung:

**Negara Pendiri (1967):**
– Indonesia
– Malaysia
– Filipina
– Singapura
– Thailand

**Anggota yang Bergabung Kemudian:**
– Brunei Darussalam (1984)
– Vietnam (1995)
– Laos (1997)
– Myanmar (1997)
– Kamboja (1999)
– Timor-Leste (2025)

**Signifikansi Strategis**

Masuknya Timor-Leste dipandang sebagai pencapaian penting dalam memperkuat inklusivitas dan kohesi regional ASEAN di tengah kompleksitas dinamika geopolitik global. Hal ini menunjukkan komitmen organisasi untuk terus memperluas keanggotaan kepada negara-negara Asia Tenggara yang memenuhi kriteria dan standar yang ditetapkan.

**Sejarah Pembentukan ASEAN**

ASEAN lahir pada 8 Agustus 1967 ketika lima menteri luar negeri bertemu di gedung Kementerian Luar Negeri Thailand di Bangkok untuk menandatangani dokumen bersejarah. Para penandatangan adalah:

– Adam Malik (Indonesia)
– Narciso Ramos (Filipina)
– Tun Abdul Razak (Malaysia)
– Sinnathamby Rajaratnam (Singapura)
– Thanat Khoman (Thailand)

Dokumen yang dikenal sebagai Deklarasi ASEAN tersebut terdiri dari lima pasal yang mendeklarasikan pembentukan asosiasi untuk kerja sama regional di antara negara-negara Asia Tenggara.

**Tujuan dan Prinsip Dasar**

Deklarasi ASEAN menetapkan tujuan organisasi meliputi kerja sama di bidang ekonomi, sosial, budaya, teknis, pendidikan, dan sektor lainnya. Organisasi ini juga bertujuan mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional melalui penghormatan terhadap keadilan dan supremasi hukum serta kepatuhan pada prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.

**Dampak bagi Kawasan**

Bergabungnya Timor-Leste diharapkan dapat memperkuat posisi ASEAN sebagai blok regional yang solid dalam menghadapi tantangan global. Keanggotaan penuh ini memberikan Timor-Leste akses penuh terhadap berbagai mekanisme kerja sama ASEAN, mulai dari perdagangan, investasi, hingga kerja sama keamanan.

**Tantangan dan Peluang**

Sebagai negara terkecil dan termuda di ASEAN, Timor-Leste menghadapi tantangan untuk mengintegrasikan ekonominya dengan negara-negara anggota lain yang sudah lebih maju. Namun, keanggotaan ini juga membuka peluang besar untuk percepatan pembangunan melalui akses terhadap pasar yang lebih luas dan transfer teknologi.

**Komitmen Implementasi**

Timor-Leste berkomitmen untuk mengimplementasikan seluruh ketentuan dan mekanisme ASEAN, termasuk Piagam ASEAN dan berbagai perjanjian yang telah ada. Proses adaptasi ini akan didukung oleh negara-negara anggota lain melalui program capacity building dan transfer pengetahuan.

Keanggotaan Timor-Leste menandai babak baru dalam sejarah ASEAN yang kini mencakup seluruh negara di kawasan Asia Tenggara, memperkuat visi organisasi sebagai komunitas yang terintegrasi dan bersatu.


Sumber: Kompas.com


Buku Terkait:

Hak Menentukan Nasib Sendiri di Timor-Leste

Seri EFEO – Asia Tenggara Masa Hindu-Buddha